Filsafat Pendidikan



Reportase Perkuliahan Filsafat Pendidikan

Selasa, 2 Oktober 2018 merupakan pertemuan ketiga mata kuliah Filsafat Pendidikan. Mata kuliah ini diampu oleh Bapak Mohammad Aniq Khoirul Basya, S.Pd., M.Hum. Perkuliahan dimulai pada pukul 09.10 WIB di ruang GU 414 FIP, UPGRIS.
Pada hari itu perkuliahan membahas tentang pendidikan nasional. Siapakah tokoh pendidikan Indonesia? Ki Hajar Dewantara merupakan tokoh pendidikan Indonesia atau biasa disebut dengan Bapak Pendidikan Indonesia. Pendidikan di Firlandia menganut filsafat Ki Hajar Dewantara. System pendidikan di Indonesia dipakai oleh Firlandia dan berhasil menjadi system pendidikan terbaik.
Apakah pendidikan nasional itu? Pendidikan nasional merupakan pendidikan yang berasal dari rasa kemerdekaan. Kemerdekaan yaitu bukan berarti merdeka itu bebas, melainkan kemerdekaan atau merdeka itu mengerti dan memahami batasan-batasan ,tidak boleh melanggar batasan tersebut yang sudah ditentukan. Dalam bahasa inggris, kemerdekaan itu ada yang menyebutkan Independent yang artinya tidak ketergantungan dan ada yang menyebut dengan kata freedom yang artinya kebebasan. Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa untuk membentuk system pendidikan nasional  yaitu ada 3 ,sebagai berikut : 1) Berdiri sendiri , 2) tidak tergantung pada orang lain, 3) dapat mengatur diri sendiri.
Menurut saya, perkuliahan Pak Aniq adalah sebuah sistem perkuliahan yang baik, dimana kita sebagai mahasiswa bisa mengerti dan memahami apa yang disampaikan oleh beliau, karena beliau tidak hanya menjelaskan saja melainkan juga memberikan contoh yang berkaitan dengan penjelasan tersebut , jadi mahasiswa bisa memahami dengan baik.
Berhubung jam perkuliahan terbatas, maka perkuliahan di akhiri dan dilanjutkan lagi di pertemuan minggu depan yaitu hari  Selasa 2 Oktober 2018 . Demikian laporan reportase perkuliahan saya, sampai bertemu kembali di reportase selanjutnya..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musikalisasi Puisi

Reportase Perkuliahan Filsafat Pendidikan

Reportase 4