Reportase 4
Nama : Hikmah Wiji
Hastuti
Npm : 15120134
Selasa, 16 Oktober 2018 merupakan
pertemuan kelima mata kuliah Filsafat Pendidikan. Mata kuliah ini diampu oleh
Bapak Mohammad Aniq Khoirul Basya, S.Pd., M.Hum. Perkuliahan dimulai pada pukul
09.10 WIB di ruang GU 414 FIP, UPGRIS.
Pada hari itu perkuliahan membahas
tentang keberadaan akal yang tidak dapat di jangkau pemikiran manusia. Letak
akal atau keberadaan akal yang misterius ini menjadikan akal sebagai generator
atau penggerak realitas (asma) manusia.
Menurut Ki Hajar Dewantara ada 3
yang mewakili klasifikasi pendidikan yaitu ruang yakni dimana tempat atau wadah
untuk menimba ilmu, kemudian roh dan jasad yaitu serangkaian yang membutuhkan
ilmu atau di sebut manusia yang membutuhkan ilmu untuk keberlangsungan hidupnya. Manusia
adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling akhir sebelum di ciptakannya alam dan
seisinya. Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa Tuhan menjadikan manusia sebagai
titah-Nya. Titah Tuhan terdiri atas badan/jasad/rogo kasar dan rogo alus yang
nantinya melahirkan pendidikan lahir dan batin. Pendidikan yang dibawa atau
disampaikan Ki Hajar Dewantara merupakan pendidikan untuk penyadaran pada diri
sendiri (kesadaran) dan kemudian kesadaran itu mengilhami ruang, roh, jasad,
dan atau realitas (asma).
Berhubung jam perkuliahan terbatas,
maka perkuliahan di akhiri dan dilanjutkan lagi di pertemuan minggu depan yaitu
hari Selasa 23 Oktober 2018 . Demikian
laporan reportase perkuliahan saya, sampai bertemu kembali di reportase
selanjutnya..
Artikel terkait lainnya
14120086 MIA TRISTIANA
15120131 AHMAD HIDAYAT
15120139 DICKRI TIFANI BADI
15120206 PUTRI AMALIAH
15120374 ACHMAD AGUNG PRASETYO
15120474 DIMAS BUDY PRASETYO
Komentar
Posting Komentar